Yayasan Anand Ashram Meluncurkan Media Alternatif untuk Perdamaian Dunia

Yayasan Anand Ashram Meluncurkan Media Alternatif untuk Perdamaian Dunia

 

Setelah satu bulan keberadaan Yayasan Anand Ashram diakui sebagai salah satu NGO (Non Governmental Organization) yang berafiliasi dengan PBB, tepatnya tanggal 15 Desember 2006 lalu, maka kini Yayasan yang dibidani oleh tokoh spiritual lintas agama Bapak Anand Krishna ini, akan segera meluncurkan satu media alternatif berupa website di www.oneearthmedia.net. Website ini akan terbit dalam bilingual – bahasa Indonesia dan bahasa Inggeris yang akan mengkampanyekan pesan-pesan perdamaian PBB sekaligus mempromosikan Pancasila dan semangat “Bhineka Tunggal Ika” sebagai “Jiwa” dari bangsa Indonesia ke seluruh dunia.

Website ini juga dimaksudkan untuk menjadi ruang komunikasi bagi siapa pun di Indonesia dan di seluruh dunia yang berempati terhadap upaya membangun rasa saling memahami terhadap berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial manusia. “Berbagai perbedaan suku, budaya agama, bangsa, status sosial, ekonomi, ras, dan gender dalam kehidupan manusia pada saat ini hendaknya tidak menjadi pemicu konflik, melainkan harus dianggap sebagai rahmat, sebagai keindahan yang akan menyalakan semangat perdamaian dan persatuan guna mewujudkan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang. Itulah salah satu misi dari adanya media alternatif ini,” kata Bapak Anand Krishna.

 

Selain itu media alternatif ini juga memiliki misi untuk menjadi wadah bagi setiap orang guna memberikan pendapat, pandangan, serta kritik yang membangun dengan penuh tanggung jawab, demi terwujudnya perdamaian, kasih, dan keselarasan antar sesama.

 

Menurut Maya Safira Muchtar, Ketua National Integration Movement (NIM), salah satu perhimpunan kebangsaan yang diinspirasikan juga oleh Bapak Anand Krishna, gagasan untuk membuat media alternatif ini tercetus oleh Bapak Anand Krishna saat menjadi salah satu pembicara di dalam acara “ Global Peace Forum: Power of Peace” yang diselenggarakan oleh UNESCO bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi pada tanggal 21-23 Januari 2007 lalu di Ritz Carlton, Jimbaran-Bali. “Gagasan ini mendapat sambutan dan dukungan yang sangat baik dari UNESCO, dan beberapa perwakilan dari negara-negara Eropa dan Asia lainnya,” kata Maya Safira Muchtar.

 

Website yang memiliki visi sebagai pelayan terwujudnya perdamaian dunia melalui penyebarluasan nilai-nilai universal seperti “Love” dan “Harmony”, diharapkan dapat menjadi media promosi yang baik bagi bangsa Indonesia agar lebih dikenal sebagai bangsa yang sejak berabad lalu selalu menghormati perbedaan sebagai alat pemersatu dalam kehidupan bernegara. Pandangan dan perilaku beberapa gelintir orang “kriminal” yang ingin memicu konflik etnis atau agama di Indonesia, dengan melakukan cara-cara keji seperti pengeboman dan pembunuhan rakyat sipil, bukanlah watak dari bangsa Indonesia yang sejak dulu telah dikenal berperadaban dan berbudaya tinggi. “Saya yakin,” kata Bapak Anand Krishna, “Media alternatif ini dapat menjadi wahana bagi bangsa-bangsa lain di dunia untuk mengenal bangsa Indonesia sebagai bangsa yang penuh kasih dan sangat peduli pada perdamaian dunia. Karena itu, saya mengundang kepada seluruh pembaca di ‘dunia maya’ untuk berpartisipasi aktif di dalam media alternatif ini.”