Kanker (cancer) adalah penyakit yang mulai terjadi pada salah satu organ atau jaringan di tubuh akibat sel abnormal tumbuh tidak terkontrol, menyerang area di sekitar atau menyebar ke organ lain. Penyakit ini tercatat menyebabkan kematian terbanyak kedua di dunia.
Pada dasarnya, tubuh terdiri triliunan sel yang tersebar di setiap organ. Sel ini tumbuh, berkembang, menua dan mati, kemudian kembali tergantikan oleh sel baru. Sayangnya, sel bisa saja bekerja secara abnormal tanpa kendali.
Sel abnormal mengalami kesalahan pada sistem, sehingga sel yang rusak tidak mati dengan sendirinya. Sel justru terus menggandakan dan memperbanyak diri sebanyak-banyaknya secara agresif hingga jumlah yang sudah tak bisa dikendalikan lagi.
Sel-sel kanker (sumber foto: internet)
Jumlah sel yang berlebihan ini dapat menumpuk, menimbulkan tumor. Itulah sebabnya, penyakit kanker disebut juga dengan tumor ganas. Namun, tumor jinak berbeda dengan penyakit kanker.
Penyakit sel abnormal ini memiliki banyak jenis. Sehingga ada bermacam-macam penyakit kanker berdasarkan sel yang terkena, meliputi:
- Karsinoma: Sel abnormal yang menyerang sel epitel abnormal, yakni sel yang melapisi permukaan kulit, pembuluh darah, saluran kemih, dan organ tubuh.
- Sarkoma: Penyakit ini berasal dari sel yang terbentuk dalam jaringan lunak tubuh, seperti otot, tendon, lemak, pembuluh darah, saraf, dan jaringan sekitar persendian.
- Limfoma: Limfoma adalah sel kanker yang terjadi pada sel T atau sel B, yakni sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem imun.
- Leukemia: Sel abnormal yang bermula di jaringan pembentuk darah di tulang sumsum.
- Multiple myeloma: Penyakit multiple myeloma yang bermula dari sel plasma, tipe lain dari sel imun.
- Melanoma: Melanoma adalah yang terjadi di dalam sel melanosit, yaitu sel pembuat melanin (zat yang memberi warna kulit).
- Kanker otak dan tulang belakang: Sel abnormal yang terbentuk di sistem saraf pusat.
- Jenis-jenis kanker lainnya: Sebagai contoh, sel kanker yang menyerang sel telur, sel sperma, sel yang melepaskan hormon ke dalam darah (neuroendokrin), dan sel-sel di sistem pencernaan.
Apa penyebab kanker?
Penyebab utama dari penyakit ini adalah perubahan pada DNA di dalam sel (mutasi). DNA dalam sel berisi sejumlah gen yang masing-masing memiliki serangkaian sistem perintah untuk bekerja, membelah, mati, dan memperbarui.
Mutasi DNA (sumber foto: internet)
Akan tetapi, sistem tersebut bermasalah dan menghentikan fungsi normal dari sel, sehingga menjadi abnormal. Terjadinya kesalahan mutasi gen ini bisa disebabkan oleh gen warisan orang tua dan ini disebut sebagai penyebab umum kanker pada anak. Mutasi gen yang bermasalah ini juga bisa dipicu oleh faktor lain. Mulai dari paparan bahan kimia pemicu kanker (karsinogen), radiasi, asap rokok, virus, obesitas terkait pilihan makanan tidak sehat dan jarang olahraga, hingga perubahan lain yang memengaruhi hormon atau jam biologis tubuh. Penyebab lain dari kanker adalah stres yang berlebihan.
Dapatkah terjadi lebih dari satu jenis kanker di dalam tubuh?
Orang yang mengalami penyakit kanker bisa memiliki lebih dari satu jenis dan ini disebut dengan secondary cancer atau tumor metastasis. Kondisi ini menandakan adanya penyebaran ke organ lain, baik bersamaan atau bahkan setelah jenis yang utama sembuh.
Kanker tersebut terpisah dari jenis utama dan menyebar ke organ lain melalui pembuluh darah atau pembuluh limfa (metastasis). Sebagai contoh, seseorang dengan kanker payudara sebagai kanker utama. Lambat laun, sel abnormal tersebut dapat menyebar ke organ lain, misalnya paru-paru. Meskipun, berada di organ yang berbeda (paru-paru), namun sel kanker tersebut merupakan sel yang sama sebagaimana yang ada di payudara.
Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit kanker?
Orang yang mengalami penyakit ini, belum tentu menunjukkan gejala pada stadium awal. Umumnya, gejala akan muncul ketika penyakit sudah memasuki tahap lanjut, yakni stadium 2, 3, dan 4.
Setiap gejala yang ditunjukkan, menentukan jenis kanker yang dimiliki. Berikut gejala penyakit kanker dalam tubuh yang umumnya dirasakan adalah:
- Berat badan turun tanpa sebab.
- Demam yang muncul dan kambuh.
- Tubuh kelelahan dan tidak juga membaik.
- Nyeri atau sakit di area tubuh tertentu.
- Kulit mengalami perubahan warna jadi lebih gelap (hiperpigmentasi), kulit memerah, kulit dan putih mata menguning, dan kulit ditumbuhi rambut berlebihan.
- Muncul luka di mulut, penis, atau vagina yang tidak kunjung sembuh.
- Muncul benjolan kanker yang memerah, membesar, dan menimbulkan nyeri.
- Batuk darah, BAB berdarah, urine berdarah, dan perdarahan pada vagina yang tidak biasa.
Gejala di atas dapat muncul pada anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia (lansia).
Apa saja cara mengobati kanker?
Pengobatan pada dasarnya tergantung dari jenis dan stadium dari penyakit ini, potensi efek samping, serta pilihan dan kesehatan umum dari pasien. Berikut ini beberapa pengobatan kanker yang paling umum:
- Kemoterapi
Kemoterapi adalah perawatan yang menggunakan zat kimia dengan intensitas kuat untuk membunuh sel yang bertumbuh cepat pada tubuh. Kemoterapi paling sering digunakan sebagai obat kanker, karena sel penyakit ini berkembang lebih cepat dari sel normal dalam tubuh.
Obat-obatan kemoterapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan. Akan tetapi, akan ada efek samping kemoterapi yang dirasakan.
- Radioterapi
Radioterapi atau terapi radiasi adalah cara pengobatan yang mengandalkan radiasi dengan menggunakan gelombang energi tinggi seperti, sinar-x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker.
Walaupun radioterapi paling sering digunakan sebagai pengobatan, tetapi terkadang terapi ini juga dipakai untuk mengobati pasien yang tidak terkena penyakit ini, seperti tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid.
- Terapi biologis
Obat kanker lainnya adalah dengan melakukan terapi biologis. Terapi biologis bekerja dengan cara merusak sel abnormal langsung atau pun tidak langsung dengan memicu reaksi sistem imun untuk menyerang sel tersebut.
Terapi biologis menggunakan organisme hidup, baik yang dihasilkan dari dalam tubuh manusia ataupun rekayasa di laboratorium yang sengaja dibuat untuk dapat melawan sel penyebab penyakit ini. Terapi biologis termasuk imunoterapi, vaksin, dan lain sebagainya.
- Terapi target
Terapi target adalah terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal. Terapi yang digunakan dapat berupa kombinasi dari beberapa terapi. Terapi ini antara lain:
- Antibodi monoklonal.
- Penghambat tirosin kinase.
Cyclin-dependent kinase inhibitors (penghambat cyclin-dependent kinase).
Apa saja cara pencegahan kanker?
Pola makan vegetarian akan sangat membantu mencegah sel-sel kanker tumbuh dan berkembang di dalam tubuh. Makanan sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan segar banyak mengandung antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya sel-sel kanker dan juga membentuk sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel yang sudah mati, sehingga tubuh akan tetap sehat.
Menu vegetarian (sumber foto: internet)
Menjadikan Yoga dan Meditasi sebagai gaya hidup. Dengan postur yoga tertentu, akan sangat membantu mengaktifkan kelenjar-kelenjar tubuh sehingga berfungsi dengan baik. Fungsi kelenjar adalah untuk menghasilkan suatu zat tertentu yang berperan mengatur berbagai fungsi fisiologis dan aktivitas tubuh. Zat yang dikeluarkan kelenjar dapat berupa hormon, enzim, atau cairan yang masing-masing memiliki fungsi penting.
Tidak berbeda dengan yoga adalah meditasi. Duduk diam selama kurang lebih 20 menit setiap hari akan mengantar kita pada kedamaian dan ketenangan diri. Perasaan damai dan tenang ini akan meningkatkan kinerja kelenjar tubuh sehingga menghasil hormon-hormon yang membuat tubuh menjadi sehat.
Yoga dan Meditasi (sumber foto: internet)
Apakah penyakit kanker bisa sembuh?
Selama berabad-abad kita telah tersandung dengan teori bahwa kita tidak bisa mengubah cetak biru kehidupan kita yaitu DNA. Bahwa gen merupakan penentu utama kesehatan kita, sehingga DNA apa pun yang diwariskan kepada kita, kita tidak dapat mengubahnya.
Penelitian mengenai epigenetik kontradiksi dengan premis ini. Dasar epigenetik adalah walaupun kita mewarisi serangkaian DNA yang tidak dapat diubah urutannya, kita memiliki kemampuan untuk mengaktifkan atau membungkam ekspresi gen sebagai akibat dari pengalaman hidup kita. Artinya, totalitas pengalaman hidup kita, apa yang kita pikirkan, rasakan, dan yakini, mengenai diri kita sendiri, apa yang kita makan, juga faktor-faktor eksternal lain, memberikan kontribusi yang besar terhadap ekspresi gen kita.
Sekarang ini, kita bisa membayangkan bahwa kita bisa “bermain-main” dengan ekspresi gen kita sekehendak kita, mau mengekspresikan hal-hal yang baik atau buruk, tergantung kita. Ini adalah implikasi dari era epigenetika.
Epigenetik mengajarkan kita tentang keyakinan yang memberikan dampak bagi kesuksesan. Ekspresi gen dikendalikan oleh sinyal-sinyal dari luar sel dan pesan energetik timbul dari pikiran, bukan oleh DNA. Pikiranlah yang mengaktifkan atau membungkam ekspresi gen. Kita tidak lagi merupakan korban dari cetak biru kita, DNA kita.
Yang paling menakjubkan adalah penemuan bahwa sel-sel merespons terhadap lingkungan internal yaitu pikiran dan perasaan kita. Ketika kita mengubah keyakinan dan emosi kita, hal ini akan menghasilkan perubahan-perubahan biologis pada tingkat seluler di otak kita. Dr. Bruce Lipton, seorang pionir dalam bidang epigenetik dan penulis buku The Biology of Belief mengatakan bahwa kita semua memiliki kekuatan yang tak tersaingi yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan kita pada tingkat biologis dan fisik dengan secara sadar mengubah energi kita ke arah pikiran dan perasaan menjadi lebih baik.
DNA adalah cetak biru kehidupan, terletak di dalam inti setiap sel. Sebagai cetak biru kehidupan, DNA mengendalikan setiap fungsi di dalam sel kita. Apabila kita bisa mengubah ekspresi gen pada DNA kita, artinya kita bisa mengubah kehidupan kita. Sel-sel kanker adalah sel-sel yang abnormal.
Sel-sel yang rusak ini akan memperbaiki diri dengan latihan-latihan Yoga dan Meditasi dan perubahan perilaku kehidupan kita. Bila melakukannya dengan disiplin, maka seluruh sel-sel yang abnormal tadi akan menjadi normal dan sel-sel yang rusak akan mati dengan sendirinya. Inilah kenapa kanker bisa sembuh dengan Yoga dan Meditasi.
Apa itu Epigenetik?
Epigenetik adalah ilmu yang mempelajari perubahan karakter individu karena adanya modifikasi-modifikasi dari molekul asam nukleat, protein histon yang mengemas DNA, yang semua itu dapat mempengaruhi jumlah protein yang dihasilkan.
Modifikasi- modifikasi tersebut disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti terpaparnya individu dengan bahan kimia serta adanya sumber makanan tertentu yang dapat memodifikasi molekul-molekul tersebut. (Prof. Dr.rer.nat., Dra. Asmarinah, M.Si,Guru Besar Bidang llmu Biologi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Epigenetik dapat digunakan untuk membantu menentukan jenis kanker yang diderita seseorang. Dengan kata lain, hadirnya epigenetik dapat membantu menemukan kesulitan untuk mendeteksi kanker lebih awal. Meskipun, hal tersebut diperlukan tes skrining lebih lanjut.
premis/pre·mis/ /prémis/ n 1 apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; 2 asumsi; 3 kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika; (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Sumber tulisan: dari berbagai sumber