Anand Krishna Mempersembahkan sebuah patung Buddha kepada Dalai Lama ke-14 (Press Release)


Aktivis spiritual yang terkenal,
penulis lebih dari 120 buku,
pendiri ANAND ASHRAM FOUNDATION Indonesia
(Berafiliasi dengan United Nations)

Anand Krishna

dengan rendah hati
mempersembahkan sebuah patung Buddha
kepada Dalai Lama ke-14
di Sarnath (Uttar Pradesh), India


Tokoh spiritual antar agama dari Indonesia Anand Krishna bersama dengan enam pengurus Yayasan Anand Ashram Indonesia (Berafiliasi dengan United Nations) dijadwalkan tiba di Sarnath tanggal 5 Januari 2009 untuk mempersembahkan patung Buddha terbuat dari batu setinggi 2.5m kepada Yang Mulia Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14.

Direncanakan setelah diinagurasi langsung oleh Dalai Lama ke-14 patung Buddha tersebut akan diletakkan di Central Institue of Higher Tibetan Studies (Deemed University), Sarnath (Uttar Pradesh), India. Patung Buddha tersebut dibuat dari batu yang sama untuk membangun Candi Borobudur pada abad ke 9 masehi di Muntilan, Jawa Tengah, Indonesia. Anand Krishna, pendiri Yayasan Anand Ashram yang berpusat di Jakarta-Indonesia, mengatakan tujuan mempersembahkan patung Buddha ini kepada Dalai Lama ke-14 adalah untuk memperkuat ikatan spiritual dan budaya antara masyarakat Indonesia dan Tibet, serta mendukung perjuangan tanpa kekerasan Yang Mulia Dalai Lama ke-14 guna melindungi warisan budaya dan sejarah Tibet.

“Saya, mewakili rakyat Indonesia, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yang Mulia Dalai Lama ke-14 atas upayanya yang tak kenal lelah guna menemukan solusi damai berlandaskan sikap toleransi dan saling menghormati demi melindungi warisan budaya dan sejarah Tibet,” kata Anand Krishna.

“Pada tahun 1012 Masehi, Atisha, seorang biarawan Buddhis dari India, berkelana ke Kepulauan Nusantara dan setelah itu pergi ke Tibet untuk mengajarkan ajaran kuno meditasi Tong-Len yang beliau pelajari dari seorang guru Nusantara bernama Dharmakirti-Svarnadvipi; sebuah nama yang sangat dekat di hati Yang Mulia Dalai Lama dan masyarakat Tibet.

“Dengan mempersembahkan patung dari Indonesia ini kepada Yang Mulia, dan kemudian diletakkan di tanah India – saya berharap juga berdoa agar rakyat Tibet, India serta Indonesia bersatu dalam cinta, damai, dan harmoni,” lanjut Anand Krishna.

Maya Safira Muchtar, ketua Yayasan Anand Ashram, mengatakan saat ini di Indonesia tak banyak orang yang tahu hubungan sejarah antara Kerajaan Sriwijaya dengan Tibet. “Sungguh sangat disayangkan bila saat ini masyakat di Indonesia belum banyak yang tahu ada tokoh sekaliber Atisha maupun Dharmakirti-Svarnadvipi yang telah ikut mewarnai keagungan tradisi spiritual dan kebudayaan Tibet hingga saat ini. Persembahan dengan penuh kerendahan hati ini adalah suatu upaya untuk memperbaiki keadaan ini,” tambah Maya Safira Muchtar.

Karena itulah, menurut Maya Safira Muchtar, kunjungan Bapak Anand Krishna kepada Dalai Lama ke-14 ini merupakan satu momen penting dan bersejarah guna menjalin kembali tali kebudayaan dan spiritualitas antara bangsa Indonesia dengan bangsa Tibet.

“Kita, kedua bangsa, ini merupakan bagian dari Peradaban Lembah Sungai Indus yang sama. Bersama-sama kita dapat memberikan tanggapan yang bijak dan penuh kasih bagi masalah-masalah yang ada di dunia ini. Bersama-sama kita dapat mewujudkan mimpi bersama kita yaitu ‘One Earth, One Sky, and One Humankind’ – Satu Bumi, Satu Langit, Satu Umat Manusia,” lanjut Maya Safira Muchtar.

Di Indonesia, Anand Krishna selama lebih dari 10 tahun telah menulis – baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggeris – sekitar 120 judul buku yang bertema spiritualitas, kebudayaan, filosofi, kemanusiaan, serta mendapat penghargaan oleh penerbit buku terbesar di Indonesia sebagai penulis buku terlaris.

 

Anand Krishna juga dikenal dalam hal aktivitas sosial dan kemanusiaan, terutama yang berkaitan dengan menggalakkan apresiasi dan pengertian antar umat beragama. Beberapa organisasi telah didirikan oleh berbagai pihak yang bersimpati terhadap perjuangan beliau, seperti National Integration Movement, Anand Krishna Education Foundation, Anand Krishna Global Cooperation, Institute for Holistic Health, California-Bali Friendship Association, Brazil Indonesia Friendship Association, Educators, Forum of Medical Doctors, Psychologists and Educators for Motherland.

Saat ini, Anand Krishna sangat aktif menghadiri berbagai pertemuan nasional dan internasional. Beliau telah menjadi bagian dari konferensi-konferensi PBB tentang perubahan iklim dan pemanasan global. Dalam tahun 2008 kemarin saja, beliau telah menghadiri dan berbicara tentang topik tersebut di New York, Bali, dan Belo Horizonte (Brazil). Institute of South East Asian Studies mengakui beliau sebagai salah satu pembicara yang paling dapat dipercaya untuk berbagai macam topik, termasuk dan tidak terbatas pada spiritualitas, lingkungan hidup, keharmonisan antar umat beragama, perdamaian dunia, dst. Jutaan orang di Indonesia dan manca negara telah memperoleh manfaat dari ceramah-ceramah beliau. Beberapa tokoh dari Indonesia dan internasional menyebutnya sebagai “Sang Mahatma” dari Indonesia.

Catatan: Untuk informasi lebih lanjut tentang Bapak Anand Krishna dan Yayasan Anand Ashram di Indonesia, maka anda dapat menghubungi Maya Safira (62-818-891122) atau kunjungi situs berikut ini: www.anandkrishna.org; www.nationalintegrationmovement.org; dan www.aumkar.org.