Perayaan Ulang Tahun ke-17 Yayasan Anand Ashram
14 Januari 1991 – 14 Januari 2008
Senin 14 Januari 2008, sejak sore hujan lebat disertai tiupan angin kencang terus menguyuri alam Bali, sehingga teman-teman panitia cukup kerepotan dibuatnya. Meja dan kursi yang sudah tertata rapi menjadi berantakan dan basah oleh sapuan air hujan yang dibawa angin, menerobos tenda-tenda yang didirikan. Saat satu persatu tamu-tamu undangan mulai berdatangan, hujan dan angin tak kunjung reda jua, malah semakin menjadi-jadi.
Waktu menunjukan pukul 19.00 wita, tamu-tamu undangan yang dinanti-nantikan sudah hadir semua. Hadir diantaranya, Pemerintah Propinsi Bali yang diwakili oleh Bapak Alit Kesuma Kelakan (Wakil Gubernur), Pemerintah Kabupaten Badung yang diwakili oleh Bapak Ketut Sudikerta (Wakil Bupati), Bapak I Nyoman Nikayana (Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Bali), Ida Pendanda Tianyar Sebali, Bapak Merta Ada, Bapak Nasir Tamara (Periset Senior di ISEAS) dan Ambassador Kesavapany yang datang dari Singapore khusus untuk menghadiri perayaan ini.
Tepat pukul 19.00 wita acara pertama yaitu Grand Opening Secret Garden dimulai. Para undangan diajak ke lokasi yang berjarak kurang lebih 200 meter dari Anand Krishna Center. Walaupun keadaan cukup gelap, hujan dan angin yang terus menderai, peresmian berjalan dengan baik, Ibu Maya Safira Mucthar (ketua Yayasan Anand Ashram) menjelaskan secara detail setiap patung dan ornamen yang ada disana. Dan prasasti ditanda tangani oleh tokoh-tokoh yang hadir sebagai tanda The Secret Garden of the Divine Mother telah diresmikan.
|
|
|
Waktu terus berlalu, acara dilanjutkan kembali di Anand Krishna Center dengan perayaan yang sangat meriah oleh teman-teman The Toucbearers. Ada kejutan yang cukup menghebohkan saat teman-teman memainkan roleplay dengan mendendangkan sebuah lagu hit dari kelompok musik The Hydrant, … ternyata Marcello – sang vokalis The Hydrant – hadir diantara para undangan. Langsung saja para hadirin mendaulat Marcello untuk mendendangkan kembali lagu tersebut lengkap dangan gayanya.
Pagi jalan-jalan,…jalan-jalan
Siang jalan-jalan,…jalan-jalan
Sore jalan-jalan,…jalan-jalan
Malam jalan-jalan,…jalan-jalan
Pagi, siang, sore, malam jalan-jalan,…
Demikian, lagu yang sempat menghebohkan dan menghipnotis sekitar empat ribu orang di konser malam dana bagi Yayasan Pendidikan Anand Krishna pada tgl 12 Januari lalu terdengar lagi malam itu.
Suasana pun bertambah meriah, dan bertambah meriah lagi takala Guruji Anand Krihsna menyampaikan sekapur sirih,
“Terima kasih yang banyak saya ucapkan kepada Bapak Kesapasvani, kepada Bapak Alit Kelakan, Bapak Ketut Sudikerta, Bapak Nasir Tamara, Bapak Gusti Agung dari puri Karangasem, Bapak Merta Ada, dan semua undangan yang hadir malam ini. Walaupun kita memiliki alasan yang cukup kuat untuk tidak bisa hadir karena hujan lebat, tetapi Puji Tuhan, Alhamdullilah, Om Avignamastu… semua bisa hadir disini malam ini. Saya ingin menyampaikan suatu hal terutama kepada Wakil Bupati Badung, didalam diri Marcello ini (vokalis grup musik The Hydrant -Red) ada daya sihir yang luar biasa. Terus terang saya sulit dihipnotis, tetapi kemarin ketika kita mengadakan konser malam dana yang dihadiri oleh kurang lebih 4000 orang, dan Marcello mendapat giliran terakhir, dimana yang tampil pertama adalah para bintang-bintang dan juga ada dalang Cenk Blonk yang kali pertama tampil sebagai MC, saya melihat karena banyak bintang yang tampil ada kemungkinan agak down diakhir nanti. Tapi ternyata yang namanya Marcello ini dapat mengangkatnya sampai akhir program, jadi kalau ada kampaye pemilu saya sarankan pak…,” disambut tawa hadirin.
Guruji melanjutkan, “Malamnya saya tidak bisa tidur sampai pukul 4 pagi, yang saya ingat hanya jalan-jalan,.. jalan-jalan,… saya ingin membeli CD-nya dan memberikan kepada Mr. Kesavapany tetapi ternyata habis ya,…I said to Mr Kesavapany, you must see his performace, you will love that,…jalan-jalan,…barangkali kita bisa mengadakan konser serupa di Singapore. Kita bisa membawa kebudayaan Bali ke Singapore. Bapak Wakil Bupati saya hanya ingin menyampaikan di daerah Bapak ini ada mutiara-mutiara seperti itu.”
Guruji juga sempat menyampaikan beberapa hal tentang acara pagi harinya, dimana peletakan batu pertama bagi pembangunan gedung sekolah yang hingga kini belum di putuskan namanya walaupun sudah ada beberapa alternatif pilihan, akan sepenuhnya berlandaskan kepada visi Ki Hajar Dewantoro – berlandaskan Budhi Pekerti. Dan motto yang akan diembannya yakni School for Character Building. Ini adalah suatu anugerah dari Keberadaan dan akan tercatat sebagai sejarah, Guruji mengungkapkan hal itu. Dan dengan penuh kebahagian beliau juga menyampaikan bahwa tadi pagi juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Anand Krishna Center di Yogyakarta. Hal lain yang beliau sampaikan malam itu adalah tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan, bagaimana menerjemahkan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari, lewat terbentuknya Koperasi Global Anand Krishna dan National Integration Movement (NIM). Beliau juga menyampaikan kepada para tamu yang hadir malam itu bahwa disini mayoritas teman-teman rata-rata berumur 40 tahun kebawah dan juga sudah memiliki kader-kader yang lintas agama, suku dan etnis. Perekatnya hanya satu yaitu cinta terhadap bangsa ini. Segala hal yang telah dilakukan selam 17 tahun dilakukan tanpa funding darimanapun juga, termasuk tanah dan gedung sekolah yang akan dibangun tanpa ikatan, tanpa obligasi. Ucapan terima kasih juga beliau sampaikan kepada teman-teman dari berbagai daerah yang telah berupaya untuk hadir malam itu dengan biaya yang mereka keluarkan sendiri.
Ambassador Kesavapany yang malam itu berkenan hadir ditengah kesibukannya (hal itu terlihat dari jadwal penerbangan kembali beliau ke Singapore yang mesti malam itu juga), tidak mengurangi sedikit pun rasa bahagia yang beliau rasakan berada di sini. Beliau dalam sambutannya mengungkapkan hal itu dan menyampaikan bahwa energi spiritual disekitar tempat ini dapat begitu dirasakan. Beliau mengingatkan kita semua untuk mencari kebahagian bukan di luar diri tetapi mencari didalam diri, itulah rahasianya, itulah kebahagian di Secret Garden, rahasia yang sempat membuat beliau bingung ketika Guruji Anand Krishna menyampaikan tentang keberadaan Secret Garden sewaktu beliau berkunjung ke Singapore. Sambutan lainya disampaikan oleh Wakil Bupati Badung, beliau mengajak kita semua untuk terus membina hubungan kekerabatan ini demi tujuan bersama yakni mengajegkan Indonesia. Sambutan penutup malam itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Bapak Alit Kelakan yang mengingatkan kita semua untuk mampu menunjukan jati diri manusia yang berkarakter. Beliau yang lahir dan dibesarkan oleh GMNI dapat merasakan spirit apa yang sedang dibangun oleh teman-teman yang ada di sini. Perbedaan hanya dapat dipertemukan dengan kejujuran. Walaupun banyak orang bicara tentang perdamaian, satu hati, kebersamaan, dan lain-lain — tanpa dilandasi kejujuran maka hal itu tidak dapat terwujudkan — demikian beliau menegaskan. Semoga di ulang tahun ke-17 ini teman-teman disini akan menjadi manusia yang berani tampil kedepan untuk berkorban bukan hanya menjadi seorang yang opourtunitis seperti yang banyak saya jumpai dimana-mana, demikian beliau menyampaikan sambutannya.
|
|
Dan malam semakin larut, … bintang-bintang malas menampakan dirinya. Di atas sana langit tetap gelap diselimuti awan tebal dengan hujan angin yang masih bergejolak. Acara di lanjutkan dengan berbagai kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh teman-teman. Kecerian dalam perayaan itu menghayutkan rasa dingin yang merasuk kedalam tulang sumsum.
Malam yang penuh rahmat dan berkah ini ditutup dengan makan malam bersama,….
Malam, 14 January 2008
Saat hujan deras masih terus menyapa
Angin kencang berhembus manja,…dan
Dingin malam merangkul jiwa yang segar oleh rasa
Langkah kaki kami telah Engkau arahkan,…
Melangkah kedepan untuk lewati nyanyian malam
Menyambut dendang subuh yang terdengar merdu di telinga,…
Saat matahari pagi bersinar cerah
Temui senyumNya diantara kilau cahaya pagi,..
Dan biarkan Ia mengajak hatimu untuk berjalan-jalan,…
Jalan-jalan,…