Artikel di Radar Bali

AHIMSA BUKANLAH BAGI PARA PENGECUT, 31 Maret 2008

“AHIMSA BUKANLAH BAGI PARA PENGECUT” Anand Krishna* Radar Bali, Senin 31 Maret 2008   Demikian yang pernah terucap oleh Mahatma Gandhi. Dalam beberapa kesempatan, beliau pun menegaskan kembali bahwa orang yang lemah dan tidak mampu membalas kekerasan – bukanlah seorang pelaku Ahimsa, Non Violence atau Tanpa Kekerasan. Ketika seseorang mampu membalas kekerasan dengan kekerasan, kemudian […]

AHIMSA BUKANLAH BAGI PARA PENGECUT, 31 Maret 2008 Read More »

BALI, BELAJARLAH DARI MASA LALU. 24 Maret 2008

BALI, BELAJARLAH DARI MASA LALU Anand Krishna* Radar Bali, Senin 24 Maret 2008   Kekalahan memang tidak menyenangkan. Tak seorang pun mau kalah. Namun, adalah para bijak yang mau belajar dari kekalahan. Sebaliknya, mereka yang tidak bijak selalu berontak. Mereka akan menghalalkan segala macam cara untuk membalas dendam dan merubah kekalahan menjadi kemenangan. Masih ada

BALI, BELAJARLAH DARI MASA LALU. 24 Maret 2008 Read More »

Dharma Judi, 17 Maret 2008

Dharma Judi Anand Krishna* Radar Bali, Senin 17 Maret 2008   Yudhisthira sudah pernah kalah dalam permainan judi. Ia sudah pernah kehilangan kerajaannya, yang kemudian dikembalikan kepadanya atas desakan Kakek Bhisma dan lain-lain. Ia pun tahu betul bila Paman Shakuni sangat licik, dan kekalahan dia memang “diatur”. Namun, ketika ia diundang untuk kedua kalinya bermain

Dharma Judi, 17 Maret 2008 Read More »

Berhati-hatilah, PDIP!. Senin 10 Maret 2008

Berhati-hatilah, PDIP! Anand Krishna* Radar Bali, Senin 10 Maret 2008 Mundurnya Pak Winasa, Bupati Jembrana, dari PDIP adalah kerugian bagi partai. Sebesar atau sekecil apa kerugian itu, hanyalah waktu yang dapat menentukan. Namun, bagaimana pun juga – kerugian adalah kerugian. Menurut Prinsip Dasar Ilmu Ekonomi: Bila ada yang merugi, maka sudah pasti ada yang mengambil

Berhati-hatilah, PDIP!. Senin 10 Maret 2008 Read More »

Premanisme – Noda pada Wajah Bali, 3 Maret 2008

Premanisme – Noda pada Wajah Bali Anand Krishna* Radar Bali, Senin 3 Maret 2008   “Rasa” dalam diri manusia adalah detektor kesehatan yang paling canggih. “Rasa Tidak Enak” atau “Tidak Nyaman” adalah indikator awal tentang terganggunya kesehatan. Namun, kita sering mengabaikannya. Kita tidak menggubrisnya…. Hingga suatu ketika “rasa tidak nyaman” atau “tidak enak” itu berkembang

Premanisme – Noda pada Wajah Bali, 3 Maret 2008 Read More »

BALI BERSIH MENYAMBUT NYEPI, 18 Pebruari 2008

BALI BERSIH MENYAMBUT NYEPI Anand Krishna* Radar Bali, Senin 18 Pebruari 2008   Mulla Nasruddin menyuruh anaknya untuk membeli sesuatu dari warung sembari memberinya selembar uang kertas 50 ribuan, “Jangan lupa kembaliannya yah….” Si anak baru mau keluar dari rumah, ia memanggilnya lagi, “Sini….” Kemudian, sambil menamparnya, “Jangan lupa kembaliannya yah…” Anand Krishna bingung, “Sobat,

BALI BERSIH MENYAMBUT NYEPI, 18 Pebruari 2008 Read More »

Peluang bagi Pariwisata Spiritual, 11 Pebruari 2008

Peluang bagi Pariwisata Spiritual Anand Krishna* Radar Bali, Senin 4 Pebruari 2008 “Baik, baik, kirim e-mail saja… Nanti akan saya buka lewat Blackberry saya… Ya,ya, ya, nanti lewat Blackberry ya….” Pemilik Travel Biro di India itu tengah bicara dengan agennya di kota lain lewat telepon genggam. Dan, semestinya informasi yang diinginkannya itu dapat diperolehnya langsung

Peluang bagi Pariwisata Spiritual, 11 Pebruari 2008 Read More »

Selamat ber-Munas, PKS, 4 Pebruari 2008

Selamat ber-Munas, PKS (catatan: tulisan ini dimuat di harian Radar Bali – oleh redaksi – titel diubah menjadi “PKS, Jangan Basa-Basi!”) Anand Krishna* Radar Bali, Senin 4 Pebruari 2008   Sekali lagi, Bunda Bali telah membuktikan ke-Ibu-annya. Ia tidak membedakan anak-anaknya hanya karena latar belakang agama, suku, dan profesi yang beda. Pangkuannya terbuka bagi semua.

Selamat ber-Munas, PKS, 4 Pebruari 2008 Read More »

Dharma Media, 28 Januari 2008

Dharma Media Anand Krishna Radar Bali, Senin 28 Januari 2008   Tahun lalu Bali menjadi Tuan Rumah bagi banyak pertemuan penting…. Diantaranya adalah Konperensi UNESCO tentang Peran media bagi Perdamaian, yang difasilitasi oleh Pemerintah Indonesia. Sayang sekali, banyak bos media yang tidak hadir. Ada pun yang hadir, segera meninggalkan ruang konperensi setelah upacara pembukaan oleh

Dharma Media, 28 Januari 2008 Read More »